Header

Header

Bagaimana cara mengetahui makanan mengandung boraks dan formalin?

     


    Saat ini sudah jamak ditemukan penjual makanan "nakal" yang tidak hanya menjual makanan kadaluarsa tetapi juga makanan yang mengandung zat berbahaya seperti boraks dan formalin. Sebenarnya tidaklah sulit untuk mengetahui apakah makanan yang kita konsumsi mengandung boraks dan formalin. Berikut ini cara mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin   boraks,  dengan mudah, menurut penjelasan dari Prof. Dr. Iwan Darmansyah, Guru Besar Bidang Farmakologi, Universitas Indonesia:

Ciri-Ciri Makanan Mengandung Formalin

  • Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam jangka waktu lama
  • Tahu : Teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak dalam waktu lama
  • Ikan : Insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat
  • Bakso : Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar
  • Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat

Ciri-ciri Makanan Mengandung boraks

  • Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
  • Bakso : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan
  • Lontong : Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
  • Kerupuk : Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah.

    Selain mengetahui ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks, Anda tidak harus pergi ke laboratorium untuk mengetahui adanya zat boraks dan formalin pada makanan. Cukup dengan melakukan pendeteksian mandiri di rumah dengan menggunakan bahan alami.

1. Kunyit/kunir

    Bahan dan alat yang dibutuhkan: Kunyit atau kunir dan kertas saring.

Cara melakukan pengetesan kadar boraks:

  • Buat larutan kunyit dan masukkan kertas saring ke dalamnya. 
  • Keringkan kertas saring tersebut. 
  • Panaskan air  beserta potongan makanan atau jajanan yang akan dites. 
  • Masukkan atau tetesi kertas saring kunyit dengan air rebusan tersebut. 

  Hasil pengujian dengan kertas saring kunyit:

  •   Jika warna kertas berubah jadi merah bata, itu artinya makanan atau jajanan tersebut mengandung boraks. 
  •   Jika warna kertas tidak berubah, itu artinya tidak ada boraks dalam makanan tersebut. 

2. Bunga kencana (bunga Ruellia)
    Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menganjurkan masyarakat mewaspadai dan mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada jajanan anak dengan menggunakan bunga kencana.

Masyarakat hanya perlu mengekstrak bunga kencana atau nama lainnya bunga ruellia dengan menumbuknya hingga halus dan ditambahkan sedikit air. Ekstrak bunga kencana tersebut hanya perlu diteteskan pada sampel makanan yang juga sudah ditumbuk halus ditambah dengan sedikit air. Bunga ruellia mudah tumbuh di berbagai tempat dan dapat ditemukan di pinggir jalan.

    Peralatan yang bisa digunakan yaitu ulekan, pipet tetes, wadah berongga kecil seperti palet cat air, sampel makanan, air putih, dan beberapa kuntum bunga Ruellia.
Setiap sampel makanan ditaruh di rongga palet cat air. Bisa diberikan label nama untuk menandai makanan apa saja yang diujikan untuk memudahkan identifikasi makanan. Selanjutnya hanya perlu meneteskan ekstrak bunga ruellia pada masing-masing sampel makanan dan amati perubahan warna yang terjadi.

Apabila makanan positif mengandung boraks maka warnanya akan berubah menjadi hijau karena pH boraks sekitar 9-11. Sedangkan jika makanan positif mengandung formalin, maka warnanya akan berubah menjadi coklat-kemerahan karena pH formalin sekitar 5-6.

Sementara makanan yang bebas formalin dan boraks akan tetap berwarna ungu seperti warna asli ekstrak bunga atau tidak mengalami perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi sangat singkat hanya beberapa menit saja sudah bisa terlihat hasilnya.

3. Bunga sepatu dan ubi jalar ungu

     Caranya gampang untuk mengetahui adanya kandungan boraks pada makanan seperti mie, bakso, tahu, lontong dan sebagainya. Hanya menggunakan bahan alami ekstrak bunga kembang sepatu dan ubi jalar ungu.
Kembang Sepatu atau ubi jalar ungu itu dibasahi sedikit, lalu diperas atau ditumbuk hingga mengeluarkan air yang warnanya sama dengan warna bunga dan ubi jalar ungu.
Ketika bunga kembang sepatu dicampur dengan makanan yang mengandung boraks, secara langsung ekstrak bunga kembang sepatu akan menghasilkan warna coklat pekat. Apabila menggunakan ekstrak ubi jalar ungu warna yang dihasilkan akan mengalami perubahan warna biru pekat.
Dari situlah kita dapat ketahui makananan itu mengandung boraks.
Artinya, boraks sangat bereaksi jika disatukan dengan zat antosianin yang terkandung dalam bunga dan buah ubi jalar ungu.

Dengan cara di atas Anda bisa mengetahui apakah makanan tersebut mengandung boraks dan berformalin atau tidak. Lakukan pengujian itu pada setiap makanan yang Anda curigai mengandung kedua zat berbahaya tersebut. Semoga bermanfaat.

(sumber : medanbisnisdaily.com/era.id/republika.co.id/blog.unnes.ac.id)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.