Bagaimana cara mengetahui makanan mengandung boraks dan formalin?
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Formalin
- Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak dan tahan dalam jangka waktu lama
- Tahu : Teksturnya yang terlampau keras, kenyal, tapi tidak padat, tidak mudah rusak dalam waktu lama
- Ikan : Insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal dan tak mudah rusak, tidak mudah patah, agak keras serta tidak dihinggapi lalat
- Bakso : Tekstur sangat kenyal, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar, jika dibelah di dalamnya tampak warna merah tua mencolok tidak wajar
- Daging Ayam : tekstur daging kencang, tak mudah rusak dan tak disukai lalat
Ciri-ciri Makanan Mengandung boraks
- Mie Basah : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
- Bakso : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan
- Lontong : Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
- Kerupuk : Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah.
Selain mengetahui ciri-ciri dari makanan yang mengandung boraks, Anda tidak harus pergi ke laboratorium untuk mengetahui adanya zat boraks dan formalin pada makanan. Cukup dengan melakukan pendeteksian mandiri di rumah dengan menggunakan bahan alami.
1. Kunyit/kunir
Bahan dan alat yang dibutuhkan: Kunyit atau kunir dan kertas saring.
Cara melakukan pengetesan kadar boraks:
- Buat larutan kunyit dan masukkan kertas saring ke dalamnya.
- Keringkan kertas saring tersebut.
- Panaskan air beserta potongan makanan atau jajanan yang akan dites.
- Masukkan atau tetesi kertas saring kunyit dengan air rebusan tersebut.
Hasil pengujian dengan kertas saring kunyit:
- Jika warna kertas berubah jadi merah bata, itu artinya makanan atau jajanan tersebut mengandung boraks.
- Jika warna kertas tidak berubah, itu artinya tidak ada boraks dalam makanan tersebut.
2. Bunga kencana (bunga Ruellia)
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
menganjurkan masyarakat mewaspadai dan mendeteksi kandungan boraks dan
formalin pada jajanan anak dengan menggunakan bunga kencana.
Masyarakat hanya perlu mengekstrak bunga kencana atau nama lainnya bunga
ruellia dengan menumbuknya hingga halus dan ditambahkan sedikit air.
Ekstrak bunga kencana tersebut hanya perlu diteteskan pada sampel
makanan yang juga sudah ditumbuk halus ditambah dengan sedikit air.
Bunga ruellia mudah tumbuh di berbagai tempat dan dapat ditemukan di
pinggir jalan.
Peralatan yang bisa digunakan yaitu ulekan, pipet tetes, wadah berongga
kecil seperti palet cat air, sampel makanan, air putih, dan beberapa
kuntum bunga Ruellia.
Setiap sampel makanan ditaruh di rongga palet cat air. Bisa diberikan
label nama untuk menandai makanan apa saja yang diujikan untuk
memudahkan identifikasi makanan. Selanjutnya hanya perlu meneteskan
ekstrak bunga ruellia pada masing-masing sampel makanan dan amati
perubahan warna yang terjadi.
Apabila makanan positif mengandung boraks maka warnanya akan berubah
menjadi hijau karena pH boraks sekitar 9-11. Sedangkan jika makanan
positif mengandung formalin, maka warnanya akan berubah menjadi
coklat-kemerahan karena pH formalin sekitar 5-6.
Sementara makanan yang bebas formalin dan boraks akan tetap berwarna
ungu seperti warna asli ekstrak bunga atau tidak mengalami perubahan
warna. Perubahan warna yang terjadi sangat singkat hanya beberapa menit
saja sudah bisa terlihat hasilnya.
3. Bunga sepatu dan ubi jalar ungu
Caranya
gampang untuk mengetahui adanya kandungan boraks pada makanan seperti
mie, bakso, tahu, lontong dan sebagainya. Hanya menggunakan bahan alami
ekstrak bunga kembang sepatu dan ubi jalar ungu.
Kembang Sepatu
atau ubi jalar ungu itu dibasahi sedikit, lalu diperas atau ditumbuk
hingga mengeluarkan air yang warnanya sama dengan warna bunga dan ubi
jalar ungu.
Ketika bunga kembang
sepatu dicampur dengan makanan yang mengandung boraks, secara langsung
ekstrak bunga kembang sepatu akan menghasilkan warna coklat pekat. Apabila menggunakan ekstrak ubi jalar ungu warna yang dihasilkan akan mengalami perubahan warna biru pekat.
Dari
situlah kita dapat ketahui makananan itu mengandung boraks.
Artinya, boraks sangat bereaksi
jika disatukan dengan zat antosianin yang terkandung dalam bunga dan
buah ubi jalar ungu.
Dengan cara di atas Anda bisa mengetahui apakah makanan tersebut
mengandung boraks dan berformalin atau tidak. Lakukan pengujian itu pada setiap makanan
yang Anda curigai mengandung kedua zat berbahaya tersebut. Semoga bermanfaat.
(sumber : medanbisnisdaily.com/era.id/republika.co.id/blog.unnes.ac.id)
Tidak ada komentar