7 Metode Pengolahan Air Teratas
Secara alami, air dikenal murni karena tersusun dari atom hidrogen dan oksigen yang terikat kuat. Namun, pasokan air di seluruh dunia harus berbagi ruang dengan hal-hal lain seperti bahan organik, mineral, bahan kimia, dan polutan buatan manusia. Hal ini menghasilkan solusi yang tidak dapat diminum, karena dapat mengandung bakteri dan virus yang mematikan, di antara agen penyebab penyakit lainnya. Untungnya, umat manusia dapat mengembangkan metode pengolahan air yang berbeda agar persediaan air kita aman untuk diminum. Meskipun ada beberapa metode yang tidak efektif dalam skala yang lebih besar, semuanya membuat air yang tidak diolah dapat diminum untuk dikonsumsi manusia.
Proses pengolahan air mungkin memiliki sedikit perbedaan di berbagai lokasi, berdasarkan teknologi pabrik serta jenis air yang perlu diolah. Meski demikian, prinsip dasarnya sama. Bagian berikut membahas tentang proses standar pengolahan air.
- Koagulasi / Flokulasi
Koagulasi adalah menambahkan aluminium sulfat cair atau tawas dan / atau polimer ke air mentah atau tidak diolah. Campuran yang dihasilkan menyebabkan partikel kotoran di dalam air menggumpal atau saling menempel. Kemudian, kelompok partikel kotoran saling menempel, membentuk partikel yang lebih besar bernama flok yang dapat dengan mudah dihilangkan melalui filtrasi atau pengendapan.
- Pengendapan
Ketika air dan flok menjalani proses pengolahan, mereka masuk ke cekungan sedimentasi. Di sini, air bergerak perlahan, membuat partikel flok berat mengendap di dasar. Flok yang terakumulasi di dasar disebut sludge. Ini dilakukan untuk mengeringkan laguna. Filtrasi Langsung tidak termasuk tahap sedimentasi dan flok hanya dihilangkan dengan penyaringan.
- Penyaringan
Dalam filtrasi, air melewati filter, yang dibuat untuk menghilangkan partikel dari air. Filter semacam itu terdiri dari kerikil dan pasir atau terkadang antrasit yang dihancurkan. Filtrasi mengumpulkan kotoran yang mengapung di atas air dan meningkatkan efektivitas desinfeksi. Filter secara teratur dibersihkan dengan pencucian balik.
- Disinfeksi
Sebelum air masuk ke sistem distribusi, air didesinfeksi untuk membasmi bakteri, parasit, dan virus penyebab penyakit. Klorin juga digunakan karena sangat efektif.
- Pengeringan Lumpur
Padatan yang telah dikumpulkan dan dikeluarkan dari air melalui sedimentasi dan filtrasi dipindahkan ke laguna pengeringan.
- Fluoridasi
Fluoridasi menangani suplai air masyarakat untuk menyesuaikan konsentrasi ion fluorida bebas ke tingkat yang optimal sehingga gigi berlubang dapat dikurangi. Hunter Water wajib melakukan fluoridasi air agar sesuai dengan NSW Fluoridation of Public Water Supplies Act 1957.
- Koreksi pH
Untuk mengatur tingkat pH, jeruk nipis dicampur dengan air hasil saringan. Ini, juga, menstabilkan air lunak secara alami sehingga korosi dapat diminimalkan dalam sistem distribusi air dan perpipaan pelanggan.
Silahkan berkomentar dengan bijak
BalasHapus